12 Cara Membuat Artikel yang Berkualitas Untuk Pemula - Nino Artikel

12 Cara Membuat Artikel yang Berkualitas Untuk Pemula

Apa itu artikel yang berkualitas? Artikel berkualitas adalah jenis konten artikel dengan penjelasan detail (lengkap), mudah dimengerti, mudah dipahami, mudah dibaca, dan dilengkapi dengan konten pendukung. Selain itu, konten artikel yang berkualitas juga memiliki data valid sebagai pendukung opini/argumentasi nya.

Mencari tahu mengenai cara membuat artikel yang berkualitas sebaiknya juga mengetahui fakta bahwa menghilangkan kata atau kalimat yang kurang perlu bagian dari cara terbaik untuk membuat artikel lebih berkualitas.

Agar pengunjung blog tidak berpikir bahwa anda sengaja menutupi inti artikel yang sebenarnya hanya sedikit, sebaiknya gunakan kalimat pembuka (basa-basi) secukupnya.

Secara umum konten artikel panjang lebih berkualitas. Misal, artikel dengan jumlah kata 2000+ memiliki pembahasan lebih detail atau lengkap dan mendalam seperti E-book.

Tidak semua orang mampu dan mau membuat artikel di blog/website dengan kerangka artikel yang begitu lengkap.

Ada banyak faktor mengapa seorang blogger mengalami kesulitan membuat artikel yang lebih detail atau lengkap, mulai dari keterbatasan ide karena sumber referensi bacaan minim, sampai dengan keterbatasan waktu.

Perlu diketahui juga bahwa konten artikel yang berkualitas tidak selamanya memiliki jumlah kata atau baris kalimat panjang. Jadi, jangan anda kira artikel panjang bisa dikatakan lebih berkualitas, karena panjang konten tidak sama dengan kualitas konten.
12 Cara Membuat Artikel yang Berkualitas Untuk Pemula
12 Cara Membuat Artikel yang Berkualitas
Apakah masuk akal kalau ada pengunjung blog/website memerlukan waktu 5-10 menit hanya untuk mencatat satu nomor telepon pemadam kebakaran? Tidak kan! Sebaik apa pun rangkaian kata dan kalimat yang anda buat, hal itu tak begitu dipedulikan oleh pembaca.

Beberapa pengunjung justru memiliki pengalaman buruk dan membuat mereka menutup posting artikel di halaman blog yang bertele-tele dan membosankan seperti itu.

Sebelum lanjut ke paragraf berikutnya, saya sarankan anda membaca posting lainnya di blog ini dengan judul ciri-ciri penulis artikel yang baik dan berkualitas.

Bagaimana Cara Membuat Artikel yang Berkualitas?

Seperti yang kita tahu, Google lebih menyukai konten artikel kaya kata dan kaya makna (artikel panjang), karena artikel panjang mempunyai kelebihan tersendiri di Google SERP. Namun, tak berarti hanya menang panjang saja.

Salah satu faktor penentu peringkat artikel di mesin pencari ditentukan juga oleh panjang pendeknya suatu artikel. Googlebot (bot perayapan web google) dapat merekam durasi pengunjung website/blog sebagai penentu dan tolak ukur berkualitas atau tidaknya artikel.

Pertanyaan nya adalah, apakah dapat dikatakan berkualitas kalau artikel panjang lebih dari 2000+ kata, hanya dibaca pengunjung selama 3 menit?!

Kualitas konten artikel ditentukan berdasarkan umpan balik dari pengunjung. Ini berarti faktor "user experince" sudah dijalankan secara penuh oleh perusahaan raksasa mesin pencari Google. Semakin puas pengunjung, semakin bernilai situs itu.

Di beberapa produk layanan mesin pencari perusahaan lain seperti Yahoo dan Bing juga sudah menerapkan sistem algoritma tersebut, persis dengan mekanisme yang digunakan mesin pencari Google.

Ada beberapa faktor penentu yang perlu anda ketahui tentang cara membuat artikel berkualitas. Beberapa bagian dan cara membuat artikel yang berkualitas akan saya bongkar menjadi 12. Berikut langkah atau bagian dari cara membuat artikel berkualitas.

12 Cara Membuat Artikel Berkualitas

  • Riset kata kunci 
  • Kerangka artikel 
  • Mencari referensi 
  • Memahami isi 
  • Relevan 
  • Long tail keyword 
  • Optimasi mesin pencari (SEO) 
  • Menentukan target 
  • Kosakata/kalimat 
  • Memiliki paragraf 
  • LSI keyword 
  • Saya sembunyikan di artikel

1. Riset kata kunci

Melakukan riset kata kunci atau keyword research ini penting, terlebih untuk anda yang berencana membuat artikel yang sudah banyak diterbitkan oleh penulis lain (kompetitor). Fungsi ini dijalankan agar anda sebagai pengelola situs (webmaster) lebih mudah memahami kecenderungan pengguna mesin pencari saat menggunakan kata dan kalimat di kolom mesin pencari.

Sebagai contoh, kalau anda berencana merancang artikel tentang "cara membuat artikel yang berkualitas", tetapi anda tidak tahu apakah kata kunci tersebut memiliki volume penelusuran tinggi atau rendah, sebaiknya lakukan riset kata kunci.

Dengan penelitian kata kunci, anda akan mendapatkan kesempatan terbaik menciptakan konten artikel yang banyak diminati pengguna mesin pencari.

Anda bisa menggunakan peralatan gratis seperti Google Keyword Planner untuk mencari kata kunci atau beberapa kueri yang memiliki data volume penelusuran tinggi dan rendahnya.

Riset kata kunci menjadi hal yang tidak begitu penting untuk penulis artikel blog yang memiliki fokus promosi melalui media sosial. Jadi, tentukan target sumber kunjungan situs anda dari sekarang agar usaha anda untuk membangun dan mengembangkan situs lebih efektif.

Dengan cara riset kata kunci, anda bisa membedakan dan mengetahui mana saja kata kunci atau kueri pencarian yang selalu digunakan orang lain di mesin pencari.

Kesimpulannya, berbekal riset kata kunci anda akan lebih mudah untuk membedakan antara kata kunci yang minim pencarian dengan kata kunci yang bahkan tidak memiliki volume pencarian sama sekali.

2. Kerangka artikel

Membuat kerangka artikel adalah bagian penting agar artikel tidak bergeser jauh dari tema/topik bahasan yang sudah ditentukan. Cara ini dapat dijadikan jurus paling jitu agar artikel mudah dibuat dan tetap memiliki relevansi dengan judul artikel.

Tentukan judul artikel dan buat kerangka artikelnya. Contoh, judul artikel pilihan anda adalah 'cara membuat artikel yang berkualitas' maka dapat dimulai dari pengertian artikel berkualitas > faktor penentu > cara membuat artikel berkualitas dan seterusnya.

3. Mencari referensi

Referensi menjadi bagian paling mendasar dari terbentuknya suatu kerangka artikel. Mustahil ide artikel murni 100% tanpa referensi dari konten yang sudah ada sebelumnya! Ide suatu artikel bisa terbentuk karena banyak faktor, diantaranya dari apa yang kita baca, rasa, dengar dan yang kita ketahui.

Agar artikel tertentu yang ditulis berkualitas, kita perlu membaca lebih banyak informasi terkait yang akan dijadikan sebagai artikel. Mencari referensi artikel sebanyak mungkin dapat memberikan informasi valid, update, dan akan membuat artikel memiliki landasan isi yang kuat.

Anda dapat mengumpulkan ide dari banyak situs dengan pembahasan yang sesuai dengan kerangka artikel, setelah itu anda kembangkan pada tiap-tiap bagian artikel tersebut tanpa menyontek sedikitpun.

Yang harus diingat, anda hanya perlu mengambil ide nya saja, bukan susunan kalimat atau kata. Agar kerangka artikel lebih berkualitas, carilah referensi sebanyak mungkin dari buku bacaan dan situs-situs tepercaya.

4. Memahami isi

Artikel yang isinya mudah dipahami adalah artikel yang ditulis oleh penulis yang menguasai atau memahami isi tulisannya sendiri. Artikel yang di tulis oleh penulis yang memahami isi tulisannya sendiri akan menghasilkan konten artikel yang lebih detail, terperinci, jelas, mendalam, dan mudah dipahami.

Sebagai contoh, seorang penulis blog jauh lebih pandai menjelaskan bagaimana cara-cara menjadi seorang penulis artikel di blog, ketimbang dijelaskan oleh orang lain yang awam tentang hal semacam itu.

Jadi, jangan heran kalau anda menemukan panduan mengenai cara membuat artikel yang baik dan benar dari para penulis artikel profesional dibidang nya, penjelasan mereka jauh lebih mudah untuk dipahami.

5. Relevan

Artikel yang relevan adalah bagian penting dari beberapa faktor penentu kualitas suatu konten artikel. Relevansi suatu artikel antara isi dan judul menjadi salah satu penentu peringkat artikel di mesin pencari, karena bot mesin pencari mengenali posting artikel mulai dari hyperlink merambat ke judul dan setelah itu ke bagian isi.

Sebagai penulis artikel blog, apakah anda mengenali istilah heading, subheading, dan minor heading? Mesin pencari pun mengenali itu dalam bahasa kode. Anda yakin masih mau meyakini keyakinan yang salah dan mengatakan relevansi antara judul artikel dengan isi artikel tidak penting?!

Jika anda menulis judul artikel "cara membuat artikel berkualitas", maka anda perlu melakukan pengembangan kata kunci tersebut. Jangan sampai judul atau kata kunci artikel yang anda tentukan justru memiliki isi yang tidak ada hubungannya dengan judul.

Pertanyaannya, apakah judul artikel yang kurang relevan dengan isi bisa tetap menembus halaman 1 mesin pencari? Tentu saja bisa walaupun itu sulit, kecuali artikel yang anda buat cukup lengkap atau detail.

Semakin relevan akan semakin berkualitas, mengingat algoritma mesin pencari dibuat untuk mendeteksi seberapa relevan antara kueri yang digunakan pengunjung dengan hasil yang ditampilkan di mesin pencari berdasarkan keseluruhan isi yang tentunya mencakup bagian judul artikel.

Membuat artikel yang berkualitas tak lepas dari konsep relevansi. Alih-alih membuat judul artikel menarik namun tak relevan, artikel menjadi sulit bertahan di halaman pertama mesin pencari karena pengunjung merasa kecewa saat menemukan fakta bahwa antara isi dan judul tidak berkaitan.

6. Long tail keyword

Teknik Long tail keyword (LTK) saya prediksi kedepan menjadi sangat penting karena dapat digunakan untuk menarik perhatian calon pembaca. Penggunaan Long tail keyword yang tepat tentu akan membuat traffic blog meningkat dua kali lipat dari sebelumnya.

Judul atau headline yang menarik lebih baik daripada judul artikel umum yang sering kita baca dan temukan. Hindari membuat judul artikel yang terlalu lebay, apalagi sampai tidak relevan dengan isi.

Long tail keyword atau kata kunci ekor panjang adalah bagian dari strategi pengembangan kata kunci yang bisa kita letakkan pada judul posting artikel.

Ambil contoh, judul pilihan dari hasil riset kata kunci yang anda pilih adalah "cara membuat artikel berkualitas", anda cukup menambahkan beberapa suku kata di belakang (ekor) judul artikel, misalnya menjadi 'cara membuat artikel berkualitas untuk pemula'.

Kalimat "untuk pemula" bisa disebut LTK karena akan kita taruh kalimat tersebut dibagian ujung (ekor) pada kata kunci (keyword) cara membuat artikel berkualitas. Perlu diketahui juga, istilah Long tail keyword sebetulnya hanya metafora.

Menerapkan metode long tail keyword (LTK) pada judul artikel blog selain membuat judul artikel lebih menarik, juga dapat menurunkan jumlah persaingan kata kunci utama.

Kabar baiknya, saran kata kunci dari mesin pencari menjadi angin segar bagi penulis yang ingin membuat artikel dengan judul lebih spesifik menggunakan strategi long tail keyword.

7. Optimasi mesin pencari (SEO)

Optimasi mesin pencari yang saya maksud bukanlah jenis optimasi/optimisasi/optimalisasi atau pengoptimalan mesin pencari (telusur) yang sudah umum. Informasi yang keliru tentang SEO dapat menyebabkan banyak penulis artikel blog salah mengartikan SEO yang sebenarnya.

SEO adalah metode yang sangat dianjurkan oleh perusahaan mesin pencari, baik itu Google, Bing, Yahoo dan mesin pencari lain dari perusahaan ternama. SEO modern berbeda dengan SEO yang mungkin banyak anda ketahui sebelumnya.

SEO modern memiliki komponen SEO friendly yang humanis, artinya konten artikel yang dibuat bukan hanya untuk mesin pencari saja. Kalau ada mencoba mengabaikan hal ini, bisa dikatakan anda melakukan praktik SEO yang gagal total.

Pada umumnya, penyebab kegagalan praktik SEO karena penulis atau pelaku SEO blog mengabaikan "SEO human friendly".

Jika anda ingin membuat artikel berkualitas, maka anda perlu mempertimbangkan strategi SEO yang humanis! Setelah anda tahu fakta ini, sekarang waktu yang tepat untuk mengembangkan artikel dengan landasan isi yang mudah dipahami manusia, bukan hanya dipahami oleh mesin pencari.

Mesin pencari Google saat ini sudah menggunakan algoritma UX (user experience) dan RankBrain sebagai faktor penting penentu peringkat artikel di mesin pencari. Secara umum UX faktor dan algoritma Google RankBrain berhubungan erat dengan SEO yang human friendly.

Pengunjung blog perlu mendapatkan pengalaman yang baik dan menyenangkan dalam banyak hal, mulai dari kecepatan loading situs, navigasi situs, relevansi konten artikel dan lain-lain.

8. Menentukan target dan 9. Kosakata

Menentukan target pembaca dan kosakata di dalam artikel tak kalah penting. Dengan kosakata dan target pembaca yang tepat, konten artikel akan lebih berkesan di pikiran pembaca. Penjelasan yang dibuat berdasarkan pola pikir (logika) target pembaca adalah bagian dari strategi user experience (UX) yang baik.

Anda perlu menentukan target pembaca blog untuk menciptakan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih berkualitas.

Menentukan target pembaca dapat mempermudah pengelola situs (webmaster) memahami lebih banyak hal yang perlu dilakukan. Mulai dari jenis konten yang akan terbitkan, tampilan situs, bahkan sampai produk yang tepat untuk dipasarkan.

Sebagai contoh, target pembaca di situs anda adalah anak sekolah, berarti anda memerlukan konten artikel yang sesuai dengan keseharian atau jiwa mereka. Misalnya saja membuat konten artikel yang sedikit lucu dengan bahasa yang lebih ringan.

Pembuatan judul atau konten artikel pun dapat disesuaikan nantinya. Contoh artikel "cara selamat dari amukan guru di sekolah". Karena target pembaca adalah anak yang masih bersekolah, penulis perlu masuk ke dunia mereka terlebih dahulu dan menyelami masalah-masalah yang sering mereka hadapi.
Catatan: Artikel berkualitas itu abstrak. Dengan target audiens yang tepat, maka akan lebih mudah mengukur dan menentukan seberapa berkualitas suatu artikel.
Sebaik apapun tenaga pendidik memberikan penjelasan dalam bentuk konten artikel, sangat mungkin target pembaca yang salah akan mengatakan "seumur hidup baru kali ini saya baca tulisan yang bikin sakit kepala!".

Kalau target pembaca di situs anda adalah anak sekolah kelas 9 ke bawah, hindari penggunaan bahasa yang terlalu ilmiah, intelek atau formal. Pertimbangkan untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana agar artikel mudah dipahami.

10. Memiliki paragraf

Paragraf dalam pembuatan konten artikel adalah komposisi yang dianjurkan bagi penulis artikel di blog/website sebagai salah satu proses membangun artikel yang lebih berkualitas, menarik dan memudahkan pembaca tentunya.

Memberikan paragraf di artikel dapat mempermudah pembaca. Selain pembaca akan lebih cepat menemukan bagian yang dilewatkan atau belum dibaca, juga membuat konten artikel enak dibaca dan dipandang.

Biasanya buku pelajaran yang ada di sekolah tidak memiliki paragraf dan kalaupun ada itu diletakkan di beberapa baris panjang. Huuh.. bikin ngantuk karena mata menjadi pegal!

11. LSI keyword

LSI adalah Latent Semantic Indexing. LSI Keyword bagian dari pengembangan keyword yang di cacah menjadi beberapa bagian untuk memberikan penjelasan (klarifikasi) kepada algoritma agar SERPs segera mengenali keyword berdasarkan kelompok nya.

Dengan metode LSI keyword, mesin pencari akan lebih mudah memahami isi konten artikel berdasarkan keyword (kata kunci). Anda dapat menempatkan kata kunci LSI dibagian headings, anchor texts, title, dan description.

Anggap saja keyword pilihannya "apakah website bisa menghasilkan uang". Kira-kira LSI keyword nya apa saja? Pasti banyak, apalagi anda mengambil LSI keyword dari data yang sudah ada. Tetapi anda bisa membuatnya sendiri, misalnya menjadi "mendapatkan keuntungan dari blog".

Kata website dan blog masih berhubungan, dan kata menghasilkan juga masih berhubungan erat dengan keuntungan.

Contoh lain, anda memilih keyword "contoh artikel berkualitas" untuk dijadikan judul artikel, salah satu LSI keyword yang bisa anda gunakan adalah "cara optimasi artikel yang baik dan benar".

Penjelasan nya, kalimat "cara membuat artikel yang baik dan benar" bisa diartikan sebagai klarifikasi dari kalimat "contoh artikel berkualitas", sehingga mesin pencari dapat memahami sebagai hal yang relevan.

Neil Patel dan Brian Dean juga menjelaskan hal yang kurang lebih sama terkait LSI keyword yang diperlukan untuk SEO.

Kesimpulan

Dari beberapa cara membuat artikel yang berkualitas di atas, saya menyembunyikan satu bagian, yaitu tentang "orisinalitas konten artikel". Artikel yang orisinal (original) ini menjadi sangat krusial sebagai faktor penentu kualitas konten artikel di mata pembaca dan juga mesin pencari.

konten artikel orisinal memiliki pengaruh besar terhadap praktik SEO modern. Anda bayangkan sekarang, kalau saja ini bukan artikel saya dan anda pernah membaca duplikasi nya di blog/website lain, saya yakin anda tidak akan mau menyempatkan waktu untuk membaca keseluruhan artikel ini.

Artinya, faktor penentu suatu artikel berkualitas selain target yang tepat juga ditentukan oleh tingkat orisinalitas suatu konten artikel.

Algoritma mesin pencari memberikan ranking artikel juga berdasarkan durasi rata-rata yang dihabiskan pengunjung dengan unik IP-nya. Pengunjung blog/website selalu memiliki alasan yang kuat untuk bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Judul dan kerangka artikel di atas sebetulnya sudah banyak dibuat oleh blogger atau penulis lain, tapi kenapa anda masih mau membacanya sampai habis? Silakan disimpulkan sendiri. Semoga bermanfaat.

Suka dengan blog ini? Subscribe dan dapatkan artikel terbaru lainnya langsung ke email anda:

69 Responses to "12 Cara Membuat Artikel yang Berkualitas Untuk Pemula"

  1. Wah, kayaknya, saya dpt ilmu baru nih mas nino.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau gitu mas, berarti saya nggak sia-sia buat artikel itu. Hehe..

      Hapus
  2. Ak suka artikel sampean di bagian kerangka... Iso masuk ng pikiranku... Hehe...
    .
    Kata kunci berlebihan itu maksudnya gimana mas??? Duh gagal paham aku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukses berarti aku bikin artikele mas angger sampean paham, kegagalan ku mung siji, nang bagian "kata kunci berlebihan". Haha..

      Maksudnya kata kunci yang berlebihan itu, melakukan pengulangan kata kunci secara berulang-ulang di bagian paragraf artikel. Orang bilang sih blackhat SEO!

      Misal mas Zainal ngebidik/ngincer kata kunci "Cara Membuat Artikel", Kalimat Cara Membuat Artikel Itu selalu diulang ulang terus disetiap paragraf artikel, sekilas memang bagus untuk SEO, tapi itu justru bikin pembaca kurang nyaman.

      Bukan cuma pembaca aja yang ngerasa kurang nyaman, tapi google bot juga nggak suka dengan artikel seperti itu mas, Google Bot/ Spider Bot menganggap itu adalah tindakan spam kata kunci dan mencoba melakukan kecurangan untuk mendapatkan posisi terbaik di mesin pencari. Untuk menghindari kesalahan itu, metode ampuh nya kita pake trik Keyword LSI.

      Kira-kira gitu mas. :)

      Hapus
    2. Owalahhh gituu to?? Nahh ini skarang ak paham mas...
      .
      Sipppp.... Makasih ya mas wes di bimbing... Lengkap bgt....
      .
      Suksesss truss mas.... :)

      Hapus
    3. Okay mas, thanks.. Sukses selalu untuk kita semua mas. :D

      Hapus
    4. terus kalau yang di maksud dengan konsisten dengan kata kunci itu bagaimana mas?

      Hapus
    5. Maaf pada poin atau nomor berapa kalimat konsisten dengan kata kunci supaya penjelasan saya lebih mudah dipahami. :)

      Hapus
  3. Mungkin harus baca sekali lagi biar faham, bacanya sambil momong anak wkwkw... Bookmark dulu ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha sambil momong anak, konsentrasi nya kebagi dua dong. Ok mas, memang perlu di bookmark karena agak panjang tulisan nya. Hehe..

      Hapus
  4. nice gan :D
    itung-itung belajar :D

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Terima kasih mas, lagi belajar jadi keren kebetulan nih mas. Hehe..

      Hapus
  6. wah pembahasan yang sangat OKKKEEEE bngt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas Achmad, kebetulan sya memang lagi giat belajar bikin artikel yang oke dan berkualitas. Hehe..

      Hapus
  7. wah wah,,, kang ninooo... saya langsung terapkan tuh hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung bikin artikel 2000+ kata ya kang? Haha..

      Hapus
  8. Kalau saya sih yang penting nulis apa saja yang sedang terpikirkan Sob. Sehingga kalau lagi nulis ya ngalir aja seperti air. Gak pernah sih yang namanya riset kata kunci, long tail keyword, optimasi, atau bahkan LSI yang sampai saat ini saya malah kurang begitu paham dengan hal seperti ini. Maklum, namanya juga hanya hobby. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah serius pak? Hehe.. Tapi betul juga sih, kadang artikel yang dibuat tanpa terbebani oleh penempatan kata kunci dan semacamnya, justru bisa bertengger di posisi terbaik.

      Hapus
  9. wah keren kakang nino,,,, yang paling ribet di riset sama referensi ni kang, , lempoh nyarinya saya pakai nomer 4 memahami ini, soalnya artikelnya kaya suhu ayahie maela,,, menulis bagai air yang mengalir hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kang, memang ribet. Haha..Tapi kalau sudah terbiasa insha Allah nggak ribet lagi. Hehe.. Iya tuh, kalau Ayahe Mela mah memang udah senior, wajar bisa mudah menerapkan teknik 'menulis bagaikan air yang mengalir'.

      Saya yang junior ini juga sering ngintip pola pembuatan artikel para pendahulu. Metode yang saya gunakan adalah ATM. Amati, tiru dan modifikasi. :)

      Hapus
  10. Setuju dengan artikel ini, pada akhirnya memang artikel dengan tingkat orisinilitas yang tinggi lebih disukai oleh mesin pencari. Dan memang sebagai pengunjung juga bisa merasakan jika memang konten di blog yang dikunjungi hasil copas atau memang karya tulis sendiri. Atau mungkin yang bisa ngerasa yang sesama blogger yaa.. hahah..

    Salah satu hal lain yang menurut saya juga penting untuk artikel sepanjang diatas yaitu penggunaan gambar di tengah-tengah artikel biar yang baca gak bosen. Juga untuk ukuran font saya nganggapnya pengaruh, kalau terlalu kecil agak susah dibaca jadi kurang nyaman. Sekedar pendapat lhoh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, saya setuju sama komentarnya mas Chaidir. Oh iya mas, ada saran atau kritik untuk blog saya ini nggak mas? Apa yang perlu saya perbaiki dan apa yang harus saya hindari mas?

      Hapus
  11. 1 paragraf bagusnya minimal berapa kata dan berapa keyword di dalam paragraf itu mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ada pertanyaan, sebaiknya berapa kata yang ideal untuk satu paragraf nggak ada yang ideal mas. Yang ideal itu sampai momen pas berganti paragraf, jika terlalu panjang dipisahkan agar mata pembaca nyaman.

      Soal kata kunci ini juga relatif, tergantung jumlah kata. Semakin panjang artikel, semakin banyak kata kunci. Banyak dalam hal ini bukan tabur banyak, tapi tabur secukupnya dan disesuaikan agar pola bahasa dalam artikel gak bikin pembaca ngerutin dahi karena bingung sama kosakata nya.

      Buat artikel terkesan senaturural mungkin walaupun ada beberapa bagian yang kita sisipi kata kunci. Di Blogger beda dengan WordPress, makanya kalau kita bicara hitungan matematis nggak ketemu.

      Udah pernah nyoba plugin Yoast di WordPress belum mas? kalau pernah pasti paham sama mekanis nya.

      Hapus
  12. hemmm panjang bgt ulasannya.hampir jenuh di tengah2 hahaha.tapi matur nuwun ni penjelasannya.sukses terus buat mas nino :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya agak panjang memang artikelnya. Haha.. Oke, terima kasih kembali sudah mau mampir ke blog saya mas. hihi

      Hapus
  13. Mata saya lelah membaca artikelmu mas nino 😂

    Tapi tetap ter uncchh 😄
    Matur suwun , terus berkarya .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih dan alhamdulillah kalau ada manfaatnya. Hehe.. Iya, memang panjang kalau pembahasan tentang panduan membuat artikel berkualitas, mengingat standar artikel yang berkualitas itu kompleks. 😀

      Hapus
  14. Mantap banget artikelnya mas.
    Langkah tersebut memang harus sering dilakukan agar menjadi kebiasaan untuk menjadi penulis blog yang handal.
    Mungkin saya termasuk orang yang bisa karena terbiasa dan mengulang-ulang.
    Terima kasih banyak mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas betul. Menjadi penulis artikel yang handal memang tidak semudah seperti membalik telapak tangan. Semua butuh proses dan perjuangan. Saya juga dalam proses belajar menulis artikel biar bisa bikin artikel berkualitas nih. Hehe.. Oke, terima kasih kembali atas kunjungannya mas.

      Hapus
  15. Bro Nino ini memang TOP deh.. meskipun terbilang jarang update artikel, tapi aktif di group n forum.. saking aktif di group, sekalinya update blog, artikel manfaat buanget.. berbobot..

    Apalagi artikel yang ini.. komplit + maknyus..

    Kalo menurut ane sendiri sih, point 2 tentang referensi, point 8 Menentukan target dan point 9 Kosakata, itu yang paling sering dilupain sama temen-temen blogger termasuk saya sih. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kang. Betul, untuk menulis artikel yang bisa dikatakan berkualitas, beberapa poin tersebut sering diabaikan oleh blogger yang mulai berkembang.

      Di beberapa halaman situs milik blogger yang sudah bisa dikatakan maju dan sukses, mereka memiliki referensi yang baik, ditambah adanya cuplikan informasi/data dari situs besar/kredibel, sehingga artikel menjadi valid dan memiliki nilai kepercayaan tinggi di mata pengunjung atau pembaca.

      Untuk bagian target pembaca, ini termasuk pekerjaan rumah (PR) yang menjadi dilema tersendiri mengingat para blogger yang baru berkembang hanya fokus membangun blog/web dengan pembahasan yang kurang spesifik (gado-gado).

      Gaya tulisan akan berubah ubah mengikuti target pembaca, perubahan tersebut terjadi karena tema/topik yang ditulis selalu beda. Pada akhirnya menjadi kurang ter-target.

      Yang terakhir terkait kosakata. Nah ini baik blogger yang baru berkembang dan blogger yang sudah maju sering membuat pola kata dan kalimat ambigu, sehingga para pembaca sulit memahami pesan dari si penulis.

      Hapus
  16. sori mas nino, saya ikut nimbrung nih,..lebih pasnya sih curhat,..

    dulu awal pertama ngeblog, saya memang sangat berambisi dengan SEO dan pageone, tapi bagi saya itu wajar, karena semua nyubi pasti seperti itu,..
    sampai akhirnya nemu guru ngeblog yg menurut saya benar2 pure blogger fighter sejati,..oke deh saya buka identitasnya,..dia adalah mas Gee Jhon, makanya saya sempat mengangkat profilnya di salah satu artikel yg saya buat (klo ngga salah mas nino juga ikut kasi komen ya?..) sori rada lupa

    saya pelajari blognya mas jhon, sampai sedetail mngkin, mulai dr desain, gaya bahasa, gambar, dll...dan memang di setiap artikel yg dia tulis, jauh dari unsur SEO onpage secara kasat mata, tapi mampu menarik banyak pengunjung dan komentar di setiap artikel yg dia tulis,..

    saya pun akhirnya baru tahu kalo mas Jhon memang benar2 melupakan soal SEO,..bagi dia, nulis ya nulis aja, soal SEO biar Google yg ngurus,..

    nah, sejak saat itu, saya mulai memakai jurus2 nya mas Jhon dlm menulis,..hasilnya memang terasa, setiap tulisan yg saya tulis pasti mengundang orang utk berkomentar, meski pageview ngga tinggi2 amat,..tapi menurut saya, kepuasan pengunjung dari komentar yg masuk bisa membawa efek domino sebagai bentuk SEO yang paling luar biasa,..dan saya yakin, google ga akan tutup soal itu,...

    kok jadi panjang ya curhatnya?...ok deh mas nino segitu aja sedikit curhatan dari saya,..thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. Curhatan yang sangat nyambung mas dengan pembahasan di atas, SEO modern itu SEO yang digunakan mas Gee Jhon. Tanpa SEO dalam arti lain sebetulnya adalah SEO itu sendiri selama meniti beratkan pada kepuasan pengunjung.

      Kebetulan saya pernah chat dan ngobrol banyak juga sama mas Gee, dan dia mengatakan soal pengalaman pengguna itu paling penting.

      Pengalaman pengguna adalah bagian dari praktik SEO terbaru (modern), istilah nya User Experience (faktor UX) yang saya bahas di poin 7 dan 8 mas. Hehe..

      Oh iya, terima kasih Mas Teguh udh mau mampir ke blog saya. Salam Blogger. Hehe..

      Hapus
    2. Saya setuju dengan om mase teguh,,,, Intinya : nenek moyangnya SEO adalah kepuasan pembaca. Sangat simple, tapi itulah induknya.

      Ada satu lagi bumbunya, yaitu human interest, yaitu sebuah unsur ketertarikan dari audience kepada sang author blog karena keramahannya dan kecepatannya dalam menanggapi setiap komentar/pertanyaan dari audiencenya.

      Makanya kita sebagai author (disarankan) harus sering memantau moderasi komentar diblog kita, bila ada komentar atau pertanyaan yg masuk, jawablah sesegera mungkin. Siapa tahu ada diantara pembaca kita itu memang butuh informasi dalam waktu cepat, oleh karena itulah jawaban kita sedang ditunggu2nya.

      Bila kita menjawab sesegera mungkin, tentunya pembaca akan merasa dihargai dan diperhatikan.

      Dan apa efeknya kalau pembaca sudah merasa dihargai?

      Besar kemungkinan pembaca (yg merasa dihargai) itu akan berpotensi menjadi pembaca yg loyal diwaktu berikutnya.

      Dan hal ini telah saya praktekan pada blog saya.
      Hasilnya? Mak nyuuussss hehe :D

      Hapus
    3. Analogi nya saya sependapat. Bagaimana respon atau simpatik seseorang bisa kita pahami dari cara kita memposisikan diri sebagai pengunjung sekaligus pengomentar. Saya pernah merasa kurang puas di suatu blog yang saya beri komentar berupa pertanyaan, dan pertanyaannya tak kunjung dijawab admin blog, padahal lagi butuh jawaban cepat. Parahnya lagi komentar dari saya nggak juga diterbitkan, padahal komentar relevan dan nggak menyertakan link aktif. :)

      Hapus
  17. gak jadi tanya, sebenarnya ada yang mau ditanyakan tapi setelah baca sak komentnya udah dapat jawaban... hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, bisa aja nih. Hehe.. Tanya aja gpp, saya jadi penasaran sama isi pertanyaan nya.

      Hapus
  18. Mas klo artikel yg mengambil dr refrensi buku gmn mas,. Apakh itu diperbolehkan. Terus apakah tidak melanggar aturan ketika di daftarkan ke google adsen. Mohn pencerahannya mas terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persoalan mengenai hak cipta sangat kompleks. Tidak bisa saya jelaskan disini karena terlalu panjang, tujuannya agar informasi tidak terdistorsi. Lebih baik baca buku sampai paham, setelah itu baru jelaskan melalui media blog/website tanpa mencotek susunan kalimat yg ada di buku.

      Maksud dari tidak mencontek sedikitpun dari susunan kalimat di buku adalah agar konten tetap murni dg versi dari cara penjelasan yg berbeda atau konten artikel berasal dari intelektual si penulis sendiri. Nggak etis kan kalau penulis menghilangkan sumber ide yang didapatkan. Artinya, perlu tetap memberikan sumber konten, terlebih itu buku yang sudah dipatenkan. Semoga membantu dan terima kasih sudah berkunjung. :)

      Hapus
  19. Ya ampung enak banget bacanya artikelnya mas, mudah di mengerti dan ditel banget. Sukses terus mas nino.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kang, semoga post ini menjadi referensi bacaan terbaik dan sukses juga untuk Dirmank ID. :)

      Hapus
  20. untuk menulis artikel yang berkualitas memang yang saya cari gan..terima kasih telah menginpirasi saya sebagai blogger pemula...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kembali sudah menyempatkan waktu berkunjung dan meninggalkan jejak di blog ini mas. Judul pos cara membuat artikel yang berkualitas itu, bukan berarti saya sudah merasa maksimal membuat konten artikel berkualitas loh mas, tapi lebih kepada saling ingat mengingatkan, terutama pengingat bagi diri sendiri agar dalam proses pembuatan konten artikel bisa lebih maksimal.

      Hapus
  21. kalau kebanyakan keyword juga tidak bagus yah.. kirain banyak keyword makin baik untuk artikel...
    trimakasih infonya ... manfaat banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kurang bagus kalau terlalu banyak keyword yang disisipkan dalam artikel mas, disesuaikan aja porsinya sama jumlah kata di artikel. Terima kasih kembali, semoga sukses blog nya. :)

      Hapus
  22. Mas kalau misalnya keyword yang kita bidik sudah banya kompetitornya, cara biar blog kita bisa menang persaingan gmn ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caranya ke 12 bagian atau cara diatas dimaksimalkan. Selain itu buat juga artikel pendukung untuk mengarahkan pengunjung ke artikel yang memiliki tingkat persaingan tinggi.

      Hapus
  23. Postingan bulan juni 2016, ok gak apalah, cara membuat artikel yang berkuwalitas sepertinya sudah banyak yang ngebahas, artikel yang berkuwalitas...artikel yang berkuwalitas...itulah kata penunjang seo yang sering di gembar gemborkan kebanyakan blogger,

    tetapi anehnya masih ada juga blogger blogger yang belum tahu apa sebenarnya konten berkuwalitas itu, conten yang diyakini admin blog adalah berkuwalitas, tetapi bagaimana jika konten tersebut di anggap sesuatu yang biasa biasa saja oleh pembaca apakah ini dinamakan conten berkewalitas ? apakah anda bisa menjamin bahwa conten anda dianggap conten berkwalitas bagi si pembaca, tidak kan >

    Nah mulai sekarang jangan membuat konten berkuwalitas, tetapi buatlah conten yang disukai pembaca ini akan lebih tepat.

    oky itu saja Mas respon dari saya semoga bisa menambah pengetahuan untuk anda dan juga saya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar nya bagus. Jauh-jauh hari udh terpikirkan bahkan sebelum mas Triknews dan artikel di publish, makanya saya meletakkan kalimat "berkualitas itu abstrak". Kalau bacanya teliti pasti Nemu kalimat nya di artikel.

      Berikutnya soal terlalu percaya diri atau menganggap diri nomor satu. Ini umum dilakukan kebanyakan internet marketer atau penulis blog.

      Sadar atau nggak, terkadang saya, mas Triknews, dan mereka ngelakuin juga. Apalagi untuk para copywriter atau pemasar digital yang tidak hanya menjadikan blog/website sebagai alat berbagi informasi saja, wajib menggunakan strategi seolah-olah nomor satu, paling bagus, paling berkualitas dsb.

      Poin terakhir yang ingin saya sampaikan soal kata kunci (keyword). Kalau saya ngincer Keyword "cara membuat artikel paling berkualitas nomor satu di dunia", kira-kira masih masuk akal nggak mas? Masih, karena mereka semua yang mengincar keyword pasti punya kepentingan.

      Seandainya mau di cek satu persatu, relatif untuk bisa dikatakan paling berkualitas nomor satu diseluruh Dunia.

      Seorang copywriter selalu bilang nomor satu, terus yang nomor dua siapa dong? Nggak akan ada yang mau membangun citra diri sebagai nomor dua selama ada kepentingan. Hihi.. Semoga analoginya bisa dipahami. :)

      Hapus
  24. Wah wah Mz Nino,lebih 2 ribu kata ini 1 artikel, maaf ya Mz kalau salah, terus terang abis baca belom ada yg nyangkut cuma riset kata kunci, itupun belom faham caranya gimna, lebih cocok buat yang expert ini Mz, klo nubi biasanya banyak gk fahamnya, apa cuman q aja ya.. ?? Hihi maaf Mz kalau salah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga pemula loh. Hehe.. Pada dasarnya pemula terbagi menjadi beberapa bagian "versi saya", nggak tau kalau menurut yang lain. :D

      Hapus
    2. Hihihihi...Sobat Risna dipilih saja bagian yang paling menarik untuk disimak baik-baik. Kalau dibaca semuanya yah kopinya musti nambah...hehehe Blogger harus tahu cara membaca cepat dan pelan, atau kombinasinya...wkwkwkwk

      Hapus
  25. Mantap...artikel Sobat Nino memang powerful, rata-rata blog yang trafiknya "mbuldak" artikelnya panjang-panjang seperti artikel ini. Mudah-mudahan saya nanti bisa membuat artikel yang panjang dan berkualitas...Aamiin. Sukses selalu dan salam olahraga!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas. Ayo mas bikin artikel panjang sesekali gpp. Walaupun nggak semua orang mau baca sampai selesai, minimal tetap ada target pembaca kita yang bakal baca artikel panjang sampai selesai tanpa di skip skip. :D

      Hapus
    2. Siip deh! Resepnya sih sudah ketemu. Tinggal nunggu waktu yang pas buat menyusun artikel panjang. Tapi progresnya saya sudah ada artikel yang bisa sampai 800 an kata. Mudah-mudahan nanti bisa sampai diatas seribu, yah memang sih kadang kita jadi "lieur" sendiri pas udah sampai tengah-tengah tulisan. Tema yang "mblabur" alias pindah ke kontrakan sebelah jadi kendala yang harus diatasi. Salam olahraga!

      Hapus
    3. Biar nggak pusing sendiri dan oot. Bikin kerangka artikel nya dulu kang. Hehe.. Salam olahraga!

      Hapus
  26. cukup panjang juga uraiannya, sangat lengkap dan tidak membuat orang pusing kepala

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas Sofyan. Semoga dapat diaplikasikan dengan baik dan mudah. :)

      Hapus
  27. Membaca adalah hal utama dan penting untuk memulai sesuatu
    Saya yang pemula sangat nyaman dengan artikel anda mas, sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, dengan membaca kita menjadi tahu dan dengan membaca kita belajar dari kesalahan, baik kesalahan orang lain atau pun kesalahan diri sendiri. Terima kasih sob.

      Hapus
  28. Dari artikel yang saya baca di blog ini.saya bisa tau.kalau saya sendiri belum pandai menulis artikel yang baik dan benar.tapi saya betusaha untuk belajar.dan terus belajar dan mencoba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kang Fuad. Saya juga sama, masih belajar. Mari kita sama2 belajar menulis artikel yang berkualitas agar lebih menarik pembaca. :)

      Hapus
  29. Memang tidak mudah membuat artikel yang berkualitas,saya sendiri telah berulang ulang mencoba,kok rasanya ada yang kurang,setelah mau di publis,saya type orang tidak sabaran,jadi kadang kadang,ingin cepat di publis, kelemhan lain,yang saya rasakan artiel yang saya buat,judulnya terasa aneh,setelah lama lama diamati dan di baca,ini faktor karena tidak pakai kata kunci dalam pemilihan judul artikel,jadi yah begituh tub hasilnya,amburadul,kawan kawan bloger boleh cek sendiri deh ke blog ku,seperti apa artikel ku,apa masih bisa dikatakan berkualitas,atau hanya apa adanya saja,seadanya saja....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat om, kita sama kok disini, sama2 belajar utk meningkatkan kualitas tulisan, baik di mata pembaca maupun di mesin penelusuran.

      Hapus

Silakan tulis komentar sesuai dengan pembahasan. Dilarang spam komentar dan menyertakan link aktif.