5 Faktor UX Google RankBrain Untuk Peringkat Artikel - Nino Artikel

5 Faktor UX Google RankBrain Untuk Peringkat Artikel

Agar konten artikel website atau blog anda mendapatkan posisi terbaik (masuk halaman 1) di mesin pencari Google (SERP Google), sebaiknya anda mengetahui 5 faktor user experience (UX) Google RankBrain dalam praktik Search Engine Optimization (SEO) yang anda lakukan untuk mendapatkan pengunjung organik.

Dari banyaknya praktik SEO website/blog yang digunakan untuk mengupayakan artikel agar masuk halaman 1 Google, faktor UX Google RankBrain memiliki peranan penting sebagai penentu peringkat artikel di mesin pencari (search engine) Google.


5 Faktor UX Algoritma Google RankBrain

5 Faktor UX Google RankBrain Untuk Peringkat Artikel
Faktor UX Algoritma Google RankBrain

1. Jumlah Klik Pada Artikel

Semakin banyak jumlah klik dari pengguna mesin pencari Google ke artikel anda, semakin tinggi kesempatan artikel anda dapat muncul di halaman 1 dan di urutan 1 Google pencarian.

Peringkat artikel ditentukan oleh banyaknya klik artikel yang diterima berdasarkan kata kunci yang ada.

Misalnya, beberapa pengguna mesin pencari Google mengetik kata kunci "cara mengatasi algoritma google", dan ternyata salah satu artikel anda dengan kata kunci tersebut masuk ke halaman 1 Google.

Artikel anda harus mendapatkan lebih banyak klik kunjungan dibandingkan posting artikel milik pesaing/kompetitor agar posisinya naik ke urutan 1 atau tetap bertahan di urutan 1 di halaman 1 Google pencarian.

Jumlah klik artikel yang dicatat oleh Algoritma Google RankBrain dilakukan untuk menentukan kelayakan posisi artikel, apakah dianggap memenuhi faktor UX Google RankBrain yang ada atau tidak.

Ini bukan berarti anda dapat dengan mudah melakukan manipulasi peringkat artikel dengan cara melakukan klik artikel sendiri di hasil pencarian Google.

Catatan: Jumlah klik artikel yang lebih banyak diterima, dipercaya dapat menentukan posisi artikel berdasarkan kata kunci serupa yang di ketik oleh pengguna mesin pencari Google.

2. Peresentase Kunjungan

Angka atau perbandingan (rasio) keseluruhan kunjungan dari hasil kata kunci yang digunakan pengguna mesin pencari Google, ini akan diteliti oleh Algoritma Google RankBrain.

Misalnya, kata kunci "Pengaruh Google RankBrain" memiliki 1500 total pencarian per bulan dengan tingkat persaingan sekitar 758.000 hasil, maka dari 758.000 hasil pencarian, bersaing merebut kan 1500 total pencarian per bulan.

Agar artikel blog muncul di Google paling atas, artikel yang berada di halaman 1 Google, entah itu di urutan 1 atau 10, harus memiliki persentase klik kunjungan paling banyak.

3. Persentase Waktu Kunjungan

Persentase waktu kunjungan bisa dikatakan sebagai rasio pantulan (bounce rate). Pengguna mesin pencari Google yang menemukan artikel anda dan melakukan kunjungan, rasio pantulan nya dihitung dan dibandingkan dengan rasio pantulan milik pesaing.

Setiap halaman artikel dengan kata kunci tertentu memiliki rasio pantulan yang berbeda-beda, mengingat tiap pengunjung memiliki pola pikir yang juga berbeda-beda untuk menentukan apakah artikel menarik, relevan dengan kata kunci, memiliki loading halaman yang relatif cepat, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, buatlah artikel se-menarik mungkin, bila perlu tambahkan beberapa media pendukung seperti video yang relevan dengan isi artikel agar durasi kunjungan yang dicatat oleh Algoritma Google RankBrain bertambah.

Catatan: Perbandingan persentase waktu kunjungan (rasio pantulan) per halaman yang anda memiliki akan dibandingkan dengan rasio pantulan per halaman yang diperoleh oleh pesaing (kompetitor).

4. Jumlah Halaman yang Dibuka

Pengunjung dari mesin pencari Google yang menemukan halaman artikel anda berdasarkan kata kunci terkait, biasanya tidak hanya membuka satu halaman posting artikel saja, terlebih artikel yang anda buat memiliki beberapa internal link (anchor text).

Usahakan membuat beberapa internal link yang berhubungan (relevan) dengan artikel, agar pengunjung tertarik untuk membuka artikel lain atau halaman lain yang ada pada website/blog anda.

Semakin banyak artikel terkait, internal link, atau halaman lain yang dibuka pengunjung situs, semakin bernilai dan berharga artikel anda.

Catatan: Algoritma Google RankBrain menjadi juri utama dalam kompetisi ini, mengingat kompetisi ini berkaitan dengan pengalaman pengguna (user experience).

5. Penelitian Komparasi

Pada bagian akhir ini adalah bagian dari penelitian komparasi (perbandingan). Mulai dari jumlah klik artikel, persentase kunjungan, rasio pantulan, dan jumlah halaman yang dibuka oleh pengunjung situs.

Dari kesemua catatan penilaian, akan dijadikan satu dan dibandingkan dengan artikel milik pesaing, guna melakukan penentuan posting artikel mana yang layak mendapatkan urutan terbaik berdasarkan kata kunci yang relevan.


Penutup

5 faktor UX Google RankBrain ini menjadi faktor yang sangat penting sebagai penentu peringkat posting artikel agar dapat muncul di halaman 1 Google dan berada di urutan terbaik.

Sistem kecerdasan buatan (AI) yang dijalankan algoritma Google RankBrain ini diperkenalkan dan mulai bekerja pada 2015.

Meningkatkan pengalaman pengguna yang berkualitas di mesin Google pencarian, menjadi fokus utama perusahaan Google (Google LLC).

Selain menangani peringkat dan posisi artikel, Algoritma ini juga menangani kesesuaian (relevansi) antara kata kunci dengan hasil artikel yang ada di SERP Google.

Suka dengan blog ini? Subscribe dan dapatkan artikel terbaru lainnya langsung ke email anda:

16 Responses to "5 Faktor UX Google RankBrain Untuk Peringkat Artikel"

  1. Google terus melakukan update terhadap robot pencarian dan algoritmanya. Intinya cuma satu, back to nature. :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul om, pada dasarnya kembali ke alami dan fokus pada pengalaman pengguna yang baik tanpa manipulasi. Karena jika manusia yang berkunjung, maka segala jenis teknik manipulasi peringkat artikel tak lagi berguna.

      Hapus
  2. Berarti kalau artikel mendapatkan banyak klik dan SERP Google bagus, maka artikel tersebut semakin banyak juga mendapatkan klik dan yang sedikit akan tergusur dan Semakin lama semakin tenggelam juga. Hmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa seperti itu saat terjadi Google Dance di SERP Google, artikel yang diberi kesempatan lalu tak juga memenuhi standar kelayakan yang ada, dengan sangat terpaksa dikembalikan keposisi semula bahkan lebih jauh posisinya dari perkiraan.

      Hapus
  3. Ada satu katakunci yang benar-benar saya targetkan untuk masuk di halaman pertama, tapi masih mentok di halaman kedua...mungkin gara-gara pengaruh klik ini kali yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa iya, bisa juga nggak mas. Kecuali halaman yang sudah ditargetkan dengan kata kunci tersebut pernah masuk di halaman pertama. :)

      Hapus
  4. kalo kata kunci memegang peranan penting , bagaimana dengan orang yang datang ke situs kita dengan mengetikkan nama blog kita bang,,saking terkenalnya blog terkadang orang akan langsung mengetikkan nama situs kita bang.. mohon penjelasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk memenangkan persaingan kata kunci, tidak ada hubungannya dengan terkenal atau tidaknya suatu website/blog.

      Kang Margono tau Tribun, Liputan6, Detik dan media informasi terkenal lainnya yang ada di Indonesia?

      Apakah kata kunci yang berkaitan dengan blogging banyak dimenangkan oleh mereka?

      Situs mereka ada konten yang berkaitan dengan blogging juga walaupun nggak banyak.

      Dari hal tersebut, bisa kita simpulkan bawha tidak ada hubungannya populeritas suatu situs dengan kemenangan merebutkan persaingan kata kunci.

      Hapus
    2. Ya, saya kira kredibilitas dan emansipasi blog kita juga tergantung dari ketenaran kita dimesin cari. Untuk bersaing di mesin pencari tentunya kita harus memegang kata kunci.

      Contohnya blog Panduanim terkenal karena memang seo nya markotop

      Hapus
  5. Ini dia yang masih belum saya pahami. Yakni kata kunci dan seluk beluknya. Ingin sekali bisa memahami dan melakukan riset kata kunci dengan benar dan mudah. Hanya saja belum ketemu formula yang pas untuk menghasilkan kata kunci yang powerful untuk artikel blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Formula yang apik nantinya akan dateng dengan sendirinya mas. 😀

      Hapus
  6. Brarti harus nulis apa yang di cari orang ya Mz.. selama ini sering asal tulis aja masih bingung nyari kata kunci

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus sih nggak, tapi perlu dan diperlukan khususnya bagi blogger yang fokus jaring traffic dari search engine Mbak. 😊

      Hapus
  7. Algoritma Google berkembang pesat, A. I pada akhirnya memiliki kecerdasan mirip manusia secara Alami. Gimana Kalau kelak mereka memiliki perasaan suka dan tidak suka. Barabe hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha... Semoga nggak lah. Karena suka atau tidak suka nya manusia sangat relatif. 😀

      Hapus

Silakan tulis komentar sesuai dengan pembahasan. Dilarang spam komentar dan menyertakan link aktif.